Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program pemerintah dalam rangka penilaian mutu yang akan dilaksanakan disetiap jenjang pendidikan. Penliaian ini dilakukan dengan berdasarkan tingkat literasi, numerasi dan penilaian karakter. Adanya ANBK ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar dimana hasil ANBK ini sebagai bahan evaluasi proses pembelajaran kedepannya. Tujuan yang kedua yaitu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada setiap peserta didik karena dalam soal ANBK terdapat soal berkaitan dengan literasi dan numerasi. Tujuan yang terakhir yaitu mengetahui karakter serta sosial-emosional siswa dan guru. Karakter yang akan dianalisis ini dikaitkan dengan aspek profil belajar Pancasila.
Aspek penilaian ANBK terdiri dari 3 macam, yaitu ; AKM Literasi, AKM Numerasi, dan juga survey lingkungan belajar. Bentuk soal ANBK biasanya berbentuk stimulus yang disertakan dengan sebuah narasi, info grafik, dan lain-lain. Kegiatan ANBK diikuti oleh 27 siswa secara sampling atau acak. Pelaksanaan ANBK tentuya tidak hanya diikuti oleh para siswa sampling, melainkan juga diikuti oleh kepala sekolah maupun bapak/ibu guru yang tercantum dalam dapodik. Waktu pelaksaan ANBK dilaksanakan dalam 2 hari pada tanggal 29-30 Agustus 2022. Pada sesi 1 diikuti oleh 12 siswa dan pada sesi 2 diikuti oleh 15 siswa.
Sebetulnya, ANBK tidak sepenuhnya menggantikan peran ujian nasional (UN) yang sifatnya penilaian individu perseorangan untuk mengevaluasi kemampuan prestasi siswa, tetapi hanya untuk memetakan, dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan di suatu sekolah tersebut. Terdapat 4 level tingkatan hasil penilaiannya yaitu, Intervensi Khusus, Dasar, Cakap/Cukup, dan tingkatan yang tertinggi yaitu mahir. Pelaksanaan ANBK di SMK Negeri 9 Tahun lalu mendapatkan hasil penilaian dalam kategori cakap mendekati mahir. Diharapkan pelaksanaan ANBK tahun ini dapat mengalami perubahan berupa peningkatan atau minimal dapat bertahan pada kategori penilaian yang diperoleh tahun lalu.